Rumah murah Pondok Dukuh Indah 5

Perumahan Pondok Dukuh Indah: Hasil penelusuran untuk jenis-jenis-sistem-informasi

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri jenis-jenis-sistem-informasi. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri jenis-jenis-sistem-informasi. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2019

Setiap organisasi perusahaan memiliki sejumlah info yang berbeda satu sama lain, dimana sistem tersebut menunjukkan info secara terus-menerus kepada pihak pemakai pada semua tingkat. Selain itu, sistem info yang dikembangkan pun untuk tujuan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan perusahaan, mulai dari pendidikan, sosial industri, dan masih banyak lagi.

Berikut ini jenis-jenis sistem info yang terdapat pada perusahaan:
  1. Sistem info akuntansi (accounting information system), sistem info ini menyediakan info mengenai transaksi keuangan.
  2. Sistem info pemasaran (marketing information system), menyediakan info untuk  dan penjualan, promosi penjualan, acara pemasaran, riset pemasaran, dan sebagainya.
  3. Sistem info administrasi persediaan (inventory management information system) menyediakan info persediaan materi pokok, barang setengah jadi, dan barang yang dijual.
  4. Sistem info personalia (personal information system) menyediakan info kepegawaian.
  5. Sistem info distribusi (distribution information system) menyediakan info pengiriman produk.
  6. Sistem info pembelian (purchasing information system)  menyediakan info kebutuhan barang dan materi yang harus dibeli.
  7. Sistem info kekayaan (treasury information system) 
  8. Sistem info analisis kredit (credit analysis information system),  menyediakan info wacana calon nasabah dan nasabah.
  9. Sistem info penelitian dan pengembangan (research and developmnet information system), menyediakan info kebutuhan training dan promosi karyawan.
  10. Sistem info analisis software, menyediakan info perangkat lunak penunjang sistem info organisasi
  11. Sistem info teknik (enginering information system), menyediakan info memenuhi kebutuhan pemeliharaan mesin dan instalasi listrik.
  12. Sistem inforamasi rumah sakit (hospital information system), menyediakan info untuk meningkatkan pelayanan ruamh sakit.

 Setiap organisasi perusahaan memiliki sejumlah info yang berbeda satu sama lain Jenis-Jenis Sistem Informasi

Jenis-jenis info diatas membuktikan bahwa info yang cepat dan akurat diperlukan di banyak sekali bidang baik secara online maupun offline.

Untuk membangun info handal tersebut diperlukan system info administrasi (SIM) yang bisa menampung dan mengolah info dari tiap-tiap subsistem info secara lebih sempurna dan akurat dalam setiap penggunaanya.

SIM bisa menolong lembaga-lembaga bidang apapun dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mengolah data secara sistematis, meningkatkan kualitas informasi, mendorong terciptanya layanan-layanan baru, meningkatkan kontrol, mengotomatisasikan sebagian pekerjaan rutin, menyederhanakan alur registrasi, dan lain sebagainya.

Dasat aplikasi yang dipakai pada sistem info ialah database yang bisa mengolah kumpulan data menjadi info yang diperlukan penggunanya.

Sebelumnya sanggup dibaca materi Teknik Manajemen Waktu

Selasa, 26 Maret 2019

Informasi merupakan sesuatu yang teramat penting dan beraharga dalam sebuah organisasi. Informasi akurat dan cepat sanggup membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi. Oleh lantaran itu, pengolahan gosip dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaaan dan analisis perkembangan dari pekerjaaan itu sendiri. Itu sebabnya dikenal sistem gosip administrasi .

Sistem gosip administrasi (SIM) mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Secara umum SIM didefenisikan sebagai sistem yang menyediakan gosip untuk mendukung operasi administrasi (perusahaan), serta mengambil keputusan sebuah organisasi.

 Informasi merupakan sesuatu yang teramat penting dan beraharga dalam sebuah organisasi Sistem Informasi Manajemen

Sistem gosip administrasi juga dikenal dengan sistem informasi, sistem pemrosesan informasi, sistem gosip dan pengambilan keputusan. Dikatakan menggunakan prinsip sistem lantaran gosip yang tersebar dalam aneka macam bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu tubuh yang lalu dirumuskan menjadi informasi.

Berikut ini pengertian sistem gosip berdasarkan beberapa ahli:

  • O'Brien, menyatakan bahwa sistem gosip administrasi yakni suatu sistem terpadu yang menyediakan gosip untuk mendukung aktivitas operasional, administrasi dan fungsi pengambilan suatu organisasi.
  • Barry E. Cushing, menyatakan sistem gosip sebagai kumpulan dari insan dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan gosip yang mempunyai kegunaan untuk semua tingkatan administrasi di dalam aktivitas perencanaan dan pengendalian.
  • Frederick H. Wu, menyatakan sistem gosip yakni kumpulan-kumpulan sistem-sistem yang menyediakan gosip untuk mendukung manajemen.
  • Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem gosip sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan aktivitas seni administrasi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  • George M. Scott, sistem gosip yakni sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melakukan kiprah khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi.
  • Henry Lucas, sistem gosip yakni suatu aktivitas dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dilaksanakan akan menyediakan gosip untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
Dari defenisi-defenisi diatas, sanggup disimpulkan bahwa sistem gosip yakni suatu sistem yang menyediakan gosip dan mendukung operasi untuk organisasi atau administrasi dalam mengambil keputusan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi gosip dan prosedur-prosedur (tahap-tahap manajemen) yang terorganisasi.

Manfaat Sistem Informasi
Secara umum manfaat sistem gosip administrasi bagi perusahaan yakni sebagai berikut:
  1. Meningkatkan Efesiensi operasional
  2. Memperkenalkan penemuan dalam bisnis
  3. Membangun sumber-sumber gosip strategis
  4. Mendukung pengambilan keputusan manajerial

Kualitas keputusan yang akan diambil besar lengan berkuasa terhadap kualitas informasi. untuk itu gosip yang baik dan siap pakai diharapkan dalam menciptakan keputusan. 

Berikut ini karakteristik Informasi siap pakai.
  1. Akurat
  2. Tepat Waktu
  3. Relevan
  4. Lengkap dan memadai
  5. Up to Date
  6. Dapat diandalkan
  7. Dapat dimengerti
  8. Dapat dibandingkan

Kamis, 28 Maret 2019

Informasi yang dihasilkan oleh sistem info dengan analisis khusus sangat bermanfaat bagi kebutuhan organisasi dan keputusan yang diambil untuk masing-masing tingkat (level) manajemen. Dengan demikian tujuan dibentuknya sistem info administrasi (SIM) semoga organisasi menyediakan data dan info yang bermanfaat dalam menciptakan keputusan manajemen, baik menyangkut pengelolaan dan keputusan rutin maupun bersifat strategis.

Secara umum manfaat sistem info administrasi bagi perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem info sanggup menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien sehingga perusahaan sanggup menjalankan taktik keunggulan biaya. Mulai dari akuntansi sampai penelusuran order pelanggan, sistem info menyediakan pinjaman bagi administrasi dalam operasi bisnis sehari-hari.

Seseorang sanggup menghemat waktu pekerjaan, menciptakan laporan dari jarak jauh, menyebabkan media promosi dan berinteraksi. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem info untuk sanggup mengumpulkan dan mengintegrasikan info ke banyak sekali fungsi bisnis menjadi sangat penting.

Sistem info memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

 Informasi yang dihasilkan oleh sistem info dengan analisis khusus sangat bermanfaat  Manfaat Sistem Informasi Bagi Perusahaan
manfaat sistem informasi

2. Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis

Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan pola baik dari penemuan teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar sanggup memperoleh laba strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.

Penekanan utama dalam sisem info strategis yaitu membangun biaya pertukaran kedalam korelasi antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Contoh yang cantik dari hal ini yaitu sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada distributor perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar.

Bila sebuah distributor perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk memakai sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem info mendorong perusahaan untuk membangun sumber info strategis sehingga mendukung taktik bersaing perusahaan untuk menerima kesempatan dalam laba strategis. Yang termasuk teknologi info yang dimaksud yaitu untuk memperoleh hardware dan software, membuatkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna.

Banyak perjuangan yang memakai info berbasis komputer terhadap konsumen. Kadang kala mereka membantu merancang kampanye pemasaran untun menjual produk barunya. Dengan menciptakan situs website dan mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan sanggup mempromosikan usahanya, menawarkan informasi, sarana komunikasi sehingga bisa bertransaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka.

Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan sanggup menjangkau konsumen dari banyak sekali wilayah domestik maupun mancanegara.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial

Sistem info administrasi yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak manfaat yang bisa diperoleh administrasi perusahaan. SIM mempermudah administrasi dan menunjang proses pengambilan keputusan sebab sistem info administrasi menyediakan info bagi administrasi perusahaan dimana sistem info tersebut dilakukan.

Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari  informasi yang sempurna akan berakibat fatal dan tidak sanggup mencapai tujuan.

Kombinasi sistem info sanggup membantu manajer menjalankan bisnis menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan info yang sama, para manajer harus bisa mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil.

Materi sebelumnya sanggup dilihat pada Jenis-Jenis Sistem Informasi

Minggu, 17 Februari 2019

A. Pengertian Data/informasi

Setiap organisasi selalu melaksanakan tindakan-tindakan penting guna mencapai tujuan melalui pemanfaatan data atau informasi yang ada. Data atau informasi begitu penting untuk pelaksanaan tindakan yang diawali dari pengambilan keputusan yang tepat. Tanpa data atau informasi, tidak mungkin keputusan sanggup diambil. Bila dipaksakan, maka tindakan yang diambil berdasarkan keputusan tersebut akan berakibat fatal.

Lalu, apakah pengertian bersama-sama data maupun informasi itu ?

Data yaitu sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data sanggup berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai materi untuk melihat lingkungan, obyek, insiden ataupun suatu konsep.



Sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang mempunyai nilai tertentu, dan bisa dipakai untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi yaitu suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.


Berikut ini yaitu pengertian dan definisi informasi berdasarkan beberapa ahli:

a. JONER HASUGIAN

Informasi yaitu sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media

b. KENNETH C. LAUDON

Informasi yaitu data yang sudah dibuat ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan sanggup dipakai untuk manusia

c. ANTON M. MOELIONO

Informasi yaitu penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau materi faktual yang sanggup dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan

d. GORDON B. DAVIS

Informasi yaitu data yang telah diproses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang kini atau nantinya

e. ROBERT G. MURDICK

Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang dipakai untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.


Jenis-Jenis Data

1. Data Menurut Cara Memperolehnya

Data Primer yaitu data yang secara pribadi diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai pribadi penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

Data Sekunder yaitu data yang didapat tidak secara pribadi dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan aneka macam cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya yaitu pada peneliti yang memakai data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

2. Data Menurut Sumber Datanya

Data Internal merupakan data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya yaitu data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.


3. Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

Data Diskrit data yang nilainya yaitu bilangan asli. Contohnya yaitu berat tubuh ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

Kontinyu data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contoh, penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian tempat mengimpor materi baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.



MANFAAT INFORMASI/DATA

1. Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, lantaran merupakan dasar dalam menyediakan informasi

2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi sanggup dikatakan bernilai bila keuntungannya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)

4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data

5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data

6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

8. Melakukan proteksi dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan menunjukkan login dan password terhadap masing-masing data.

9. Agar pemakai bisa menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database sanggup mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.


Ruang Lingkup Pekerjaan Manajemen Perkantoran

Pekerjaan kantor mempunyai kegiatan yang beragam, pekerjaan tersebut akan mendukung performa suatu kantor berjalan lancar.

Dalam menempatkan pegawai di bidang pekerjaan tersebut haruslah dipilih orang yang benar-benar cakap dan kompeten dalam bidangnya. Lalu apa sajakah ruang lingkup pekerjaan administrasi perkantoran tersebut?.

Menurut Charles O. Libbey, ruang lingkup pekerjaan administrasi perkantoran meliputi, ruang perkantoran, komunikasi, pegawai kantor, perlengkapan kantor, peralatan dan mesin kantor, perbekalan kantor, metode kerja, warkat, pengawasan pejabat pelaksana.

1. Ruang Perkantoran (Office Space)

Kantoor berasal dari bahasa Belanda (kantoor) yang merupakan tempat yang dipakai untuk perniagaan perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor biasanya hanya berupa ruangan atau kamar kecil maupun bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi menjadi dua jenis; kator sentra untuk pekerjaan penting, dan kantor bab untuk pekerjaan yang lebih kecil.


2. Komunikasi (Comunications)

Komunikasi yaitu proses mengirim dan mendapatkan pesan, proses ini dikatakan efektif dan sanggup dimengerti serta membuat orang mengerjakan sesuai isyarat pesan tersebut. Komunikasi merupakan urat nadi kegiatan organisasi lantaran komunikasi memungkinkan perintah, instruksi, saran-saran, informasi dan sebagainya sanggup disampaikan dengan cepat dan terang sehingga efisien dan efektif.

Komunikasi dalam perkantoran meliputi kegiatan pengiriman surat (mailing), layanan kurir (messenger service), telepon, penyusunan jaringan kabel komunikasi, pengaturan sistem telepon antar kantor, layanan faximile, penyediaan papan pengumuman dan layanan penerimaan tamu (reception service)

3. Pegawai Kantor (Office Personnel)

Dalam suatu kantor, administrasi perkantoran berperan aktif dalam mengatur fungsi dan kedudukan seorang pegawai pada sebuah badan, organisasi atau instansi. Karena kesalahan dalam pengelolaan pegawai pada sebuah instansi menjadikan inefesiensi tenaga kerja.

Kepegawaian perkantoran meliputi kegiatan pemilihan pegawai, orientasi pegawai, training pegawai, promosi pegawai, pergantian pegawai, sistem sarana pegawai, ketidakhadiran pegawai, pemberhentian pegawai, fasilitan untuk pegawai, watak dan disiplin pegawai, dan pengaduan pegawai/karyawan.

4. Prabotan dan Perlengkapan Kantor (Furniture and Equipment)

Perabotan dan perlengkapan kantor merujuk pada semua perlengkapan yang dipakai pada suatu kantor. Perabotan dan perlengkapan ini meliputi mena kerja, kursi, perlengkapan arsip, ruang dan peti besi, perabotan fungsional, perabotan gundang, pemeliharaan dan perbaikan, perlengkapan acuan, lemari perbekalan dan rak, perabotan perpustakaan dan penilaian perlengkapan.


5. Peralatan dan Mesin Kantor (Appliances and Machines)

Peralatan dan mesin kantor merupakan sarana penunjang acara kantor yang mempunyai masa pakai lebih dari satu tahun. Peralatan ini merupakan peralatan tidak habis pakai, namun mempunyai nilai penyusutan terhadap fungsinya.

Peralatan dan mesin kantor meliputi mesin tik, komputer, laptop, mesin pembukuan, mesin hitung, perlengkapan mengirim surat.

6. Perbekalan dan Keperluan Tulis

Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan suatu kantor. Tanpa adanya perbekalan kantor yang memadai maka sulit untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Karena intinya acara kantor terjadi lantaran pegawai kantor mengolah bahan-bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada.

Perbekalan kantor dan keperluan tulis meliputi pengelolaan barang keperluan tulis, aneka surat, formulir-formulir, perbekalan sarana kebersihan, perbekalan penggandaan, dan penilaian untuk membuat perbekalan baru.

7. Metode Kerja

Metode dalam lingkup administrasi perkantoran meliputi pengolahan data (data processing), survey perkantoran (office survey), pengukuran hasil kerja, penjadwalan pekerjaan rutin, melaksanakan mekanisme pembangunan, dan penganalisisan statistik (statistical analysis).

8. Warkat (Records)

Warkat merupakan catatan tertulis, terekam, tergambar, tercetak yang dibuat dengan tujuan membantu ingatan. Warkat (record) dalam lingkup administrasi perkantoran meliputi kegiatan pengkoordinasian formulir, pelayanan surat menyurat, kegiatan survey, pembuatan mikro film, agenda penyimpanan, dan kegiatan pengarsipan.

9. Pengawasan Pejabat Pelaksana (Executive Controls)

Pengawasan pejabat pelaksana merupakan kegiatan untuk mencegah penyalahgunaan jabatan dalam suatu organisasi/perkantoran/instansi. Kegiatan pengawasan pejabat pelaksana meliputi perencanaan organisasi, pemusatan layanan, perencanaan anggaran, penaksiran, pembuatan buku petunjuk kerja, penyelenggaraan konfrensi, training penggantian tugas, analisis pekerjaan, dan pengaturan standar gaji.


Konsepsi Tatausaha Sebagai Pekerjaan Perkantoran

PEKERJAAN PERKANTORAN

Pengertian Pekerjaan Kantor

· Arti Bekerja

Secara harfiah, arti bekerja yaitu melaksanakan suatu kegiatan. Namun kegiatan yang dimaksud terfokus untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan mengikuti perencanaan dan mekanisme kerja yang telah ditetapkan.

Prosedur kerja yaitu rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain, sehingga menandakan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas. Melakukan bidang pekerjaan tersebut sanggup diadakan dengan memakai mesin, alat hitung atau metode-metode lain yang dikerjakan dengan tangan.

Bagi seseorang pegaai kantor, arti bekerja yaitu suatu kegiatan / kiprah dengan berpedoman pada mekanisme yang dilakukan dengan proses kerja sama, karenanya setiap pegawai kantor terkait pada mekanisme kerja.

· Jenis-jenis Pekerjaan Kantor

Arti pekerjaan kantor yaitu mengatur dan mencatat kejadiankejadian yang dijalankan sehingga menjadi keterangan yang berguna. Melaksanakannya dilakukan dengan memakai alat baik mesin - mesin maupun manual, sehingga membantu mutu pekerjaan, memudahkan pengawasan dan menghemat biaya, tenaga, dan waktu. Apabila diteliti lebih lanjut perihal kegiatan yang sanggup dilakukan, maka pekerjaan kantor sanggup dibagi dalam kelompok sebagai berikut:

1. Mengumpulkan / meghimpun , yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau awut-awutan di mana-mana, menjadi siap dipergunakan bila mana diperlukan.

2. Mencatat, yaitu kegiatan membubuhkan dengan aneka macam macam peralatan sesuai dengan perkembangan teknologi modern dan kebutuhan keterangan yang diperlukan, sehingga wujudnya pribadi siap pakai.

3. Mengolah, yaitu macam-macam kegiatan mengerjakan keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.

4. Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak dengan aneka macam cara dan alat, sebanyak jumlah yang diperlukan.

5. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh atau melekatkan dengan aneka macam cara dan alat tempat tertentu sehingga sistematis dan aman.

6. Pengelompokan Pekerjaan Kantor Di atas, merupakan kiprah - kiprah rutin dan bekesinambungan serta dilakukan dengan aneka macam cara sesuai dengan kebutuhan, antara lain berupa pekerjaa tulis - menulis, mengetik, menghitung, membuat jadwal, grafik, dan chard.


a) Pekerjaan Tulis-menulis

Pada dasarnya semua pekerjaan kantor (tata kerja, mekanisme kerja dan sistem kerja), dinyatakan secara tertulis dan disusun sistematis sebagai produk kantor yang siap disajikan bila mana diperlukan. Salah satu produk kantor tersebut yaitu warkat yang setiap catatan tertulis maupun bergambar, sebagi materi laporan factual (keadaan sebenarnya), actual (hangat) dan reliable (nyata). Setiap kantor, baik kantor pemerintah maupun swasta, besar maupun kecil, setiap hari banyak mendapatkan maupun mengirirm surat yang jumlahnya tentu tergantung besar kecilnya kantor.

Kantor yang besar dan luas jangkauannya memerlukan lebih banyak surat yang harus ditangani dari pada kantor yang sempit ruang lingkup usahanya. Namum semua itu harus mendapatkan perhatian yang besar, biar memberi kesan yang baik dan menumbuhkan keprcayaan dari pihak luar / masyarakat. Kantor yang berhasil membuat kesan yang baik merupakan promosi secara tidak langsung, dan sebagai jadinya sanggup menambah korelasi / korelasi lebih luas. Dari uaraian di atas sanggup disimpulkan bahwa pekerjaan tulis - menulis yaitu kegiatan mencatat (menulis) surat dengan aneka macam peralatan (alat-alat tulis) perihal keterangan yang dibutuhkan sehingga berwujud goresan pena yang sanggup dibaca, dikirim dan disimpan.


b) Mengetik

Pekerjaan mengetik intinya merupakan pekerjaan juru tulis. Bahan yang diketik antara lain yaitu warkat menyerupai surat, nota, memo, naskah-naskah perjanjian, catatan neraca pembukuan dan laporan-laporan.

Tujuan Pekerjaan Mengetik Antara Lain:

1. Menghemat tenaga dan waktu dalam memperbanyak warkat.

2. Mempercepat pekerjaan itulis menulis.

3. Tersedianya arsip warkat yang teratur dan sah.

4. Keseragaman dalam menjalin, terutama kalau jumlahnya banyak.

5. Praktis.

Keterampilan mengetik bagi pegawai tata perjuangan merupakan syarat dasar untuk melaksanakan pekerjaan kantor. Juru tik yang efektif ialah mereka yang berketerampilan mengetik di atas 250 hentakan per menit. Setiap pegawai tata perjuangan (terutama juru tik) diharapakan mempunyai kemampuan dengan kecepatan minimal 250 hpm selain itu harus mempunyai pengetahuan perihal jenis-jenis mesin tik, teknik yang baik, bentuk-bentuk surat (dinas maupun niaga), gejala koreksi, jenis-jenis kertas dan ukuran kertas.


c) Pekerjaan Menghitung

Pekerjaan menghitung pada umumnya lebih banyak berafiliasi dengan duduk kasus uang. Sebagaimana di ketahui bahwa setiap organisasi, kantor atau tubuh perjuangan lainnya, niscaya terlibat dengan keluar lantaran setiap kegiatan niscaya membutuhkan biaya. Biaya yang bersumber itu dari uang masuk. Dalam istilah pembukuan, uang dikeluarkan itu disebut pengeluaran dan uang masuk disebut pendapatan atau penerimaan.

Pekerjaan kantor tidak pernah berhenti sepanjang organisasi tersebut masih berdiri, ini berarti masih ada pekerjaan-perkerjaan rutin setiap hari yang berarti ada pengeluaran rutin dan untuk membiayainya harus ada penerimaan rutin. Bagi kantor pemerintah, pendapatan rutin bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sedang bagi kantor atau jasa, hasil sewa atau kontrak barang dan bunga bank, sedangkan pengeluaran rutin (Pemerintah amupun swasta) antara lain terdiri dari:

1) Balanja pegawai, menyerupai pembayaran gaji, lembur, tunjangan kesehatan, dan sebagainya.

2) Belanja barang, menyerupai pembelian alat tulis kantor, peralatan dan mesin-mesin.

3) Biaya transportasi, menyerupai antar jemput pegawai, pengiriman surat atau barang dan sebagainya.

4) Biaya lain-lain, menyerupai pemeliharaan peralatan kantor, biaya rapat, biaya penataran, biaya tamu dan sebagainya.

Semua penerimaan dan pengeluaran tersebut harus dihitung dan dibukukan berdasarkan cara tertentu, yang dinamakan tata buku. Dalam ilmu tata buku dikenal suatu golongan buku, yang dinamakan buku harian, yaitu buku untuk mencatat macam-macam transaksi setiap hari yang terjadi di kantor atau perusahaan. Transaksi ialah insiden atau perbuatan usaha, menyerupai mendapatkan tagihan, membayar utang, membeli barang, menjual barang, menyimpan uang di bank, mengambil uang simpanan di bank, membayar ongkos angkutan, membayar gaji, lembur dan sebagainya.

Buku-buku yang termasuk golongan buku harian yaitu buku kas, buku bank, buku pembelian, buku penjualan dan sebagainya. Bentuk masing-masing buku tersebut bervariasi, jadi bisa saja buku kas dikantor buku A tidak sama dengan bentuk buku kas

dikantor B. Berikut diberikan satu contoh sederhana perihal cara mengerjakan buku kas. Buku kas dibagi dua kolom, yaitu kolom sebelah kiri diberi nama Debet yang memuat penerimaan-peneriamaan sedang kolom kanan diberi nama Kredit yang memuat pengeluaran-pengeluaran. Keterangan :



Sisi Debet di bagi atas :

- lajur tanggal

- lajur uraian penerimaan

- lajur jumlah uang yang diterima

Sisi Kredit dibagi atas :

- lajur tanggal

- lajur uraian pengeluaran

- lajur jumlah



Menutup dan membukua kembali buku kas :

1) Menutup buku kas dilakukan tiap tamat bulan.

2) Jumlahkan dulu Debet Dan Kredit pada kertas tersendiri, kemudian hitung selisih jumlahnya.

3) Jika jumlah saldo Debet lebih besar dari jumlah kredit, selisihnya ditempatkan pada kolom kredit lebih besar, selisihnya ditempatkan pada kolom Debet.

4) Lajur jumlah Debet dan Kredit diberi garis dua. Hasil penjumlahan dan garis dua tersebut harus terletak pada satu garis lurus.

5) Buku kas akan dibuka kembali pada tanggal 1 bula berikutnya, yang dimulia dengan saldo awal. Saldo Debet ditulis pada kolom Debet dan saldo Kredit ditulis pada kolom Debet.



d) Pekerjaan membuat jadwal, grafik, dan chart

Dengan bertambah luasnya kegiatan yang harus dilakukan, bertambah besarnya organisasi dan bertambahnya jumlah pegawai serta adanya perkembangan atau kemajuan yang dicapai, tentu menjadikan pula bertambah banyaknya pekerjaan operasional yang harus dilakukan. Setiap pegawai, pada umumnya tentu menginginkan biar pekerjaan sanggup dilakukan dengan cepat, tepat, mudah, mudah dan efisien. Untuk maksud tersebut maka dibutuhkan yaitu analisis. Penyederhanan kerja secara rasional degan aneka macam cara, antaranya dengan membuat jadwal, grafik dan chart (tabel).

Jadwal merupakan perencanaan terhadap penyelesaian pekerjaan yang memerlukan proses tindak lanjut. Jadwal juga diartikan sebagai pembagian serangkaian pekerjaan berdasarkan waktu. Jadwal yang telah disusun yang biasanya ditulis pada papan atau kertas yang lebar dan khusus digantung disekitar ruang kantor yang strategis, biar semua pegawai kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan disamping pekerjaan rutin. Format agenda dibuat sesuai dengan kebutuhan kantor yang bersangkutan, jadi mungkin saja format agenda pada kantor A berbeda dengan format kantor B.



· Peranan pekerjaan kantor

Dalam kamus bahasa Indonesia susunan WIS Porwardarminta, peranan asal kata “peran” artinya sesuatu yang menjadi bab atau yang memegang pimpinan. Pekerjaan kantor mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan, lantaran fungsinya sebagai sentra ingatan, sentra kegiatan dan sumber dokumen. Seorang pimpinan memerlukan informasi yang bersifat umum, yang menunjukkan pengetahuan secara keseluruhan perihal perkembangan oerganisasinya. Berdasarkan uraian diatas, penulis membahas peranan pekerjaan kantor dalam dua fungsi yaitu:



1. Bantuan bagi pimpinan (staff function) Pekerjaan kantor terdiri dari kegiatan-kegiatan membantu pimpinan dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan organisasi. Dalam mengambil tindakan dan keputusan, biar sempurna pada sasaran.

2. Pelayanan bagi masyarakat (public service) Pekerjaan kantor, disamping merupakan kegiatan yang berperan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, kegiatan lain yang sama pentingnya yaitu melayani segenap kegiatan operatif (tugas-tugas pokok kantor), baik yang bersifat intern maupun ekstern (pelayanan public). Tugas-tugas pokok kantor tidak akan terealisasi tanpa adanya data dan keterangan yang disiapkan oleh pekerjaan kantor.

Bahkan tujuan kantor tidak akan tercapai bila mana data dan keterangan yang disiapkan kantor tidak sesuai, kurang sempurna atau keliru. Peranan pekerjaan terhadap tugas-tugas operatif umumnya bersifat pelayanan dalam penyajian segenap materi keterangan atau warkat sebagai sentra ingatan atau sumber dukumentasi.

Berdasrkan uraian diatas sanggup disimpulkan bahwa peranan pekerjaan kantor yaitu :

a. Melayani pelaksanaan pekerjaan opersional, guna membantu melaksanakan pekerjaan induk untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Menyediakan keterangan bagi pimpinan organisasi bagi pimpinan organisasi untuk memutuskan keputusan atau melaksanakan tindakan yang tepat.

c. Membantu melancarkan kehidupan dan perkembangan orgasasi sebagai suatu keseluruhan.


· Ciri-ciri pekerjaan kantor

1. Bersifat pelayanan

Seperti dijelaskan diatas, bahwa pekerjaan kantor yaitu melayani pelaksana pekerjaan operasional (tugas-tugas pokok kantor) dalam pencapaian tujuan organisasi. G.R. Terry menyebutkan bahwa pekerjaan kantor sebagai pekerjaan pelayanan (service work). Yang berfungsi memudahkan dan meringankan. Pekerjaaan kantor berperan membantu pekerjaan-pekerjaan lain, biar sanggup berjalan lebih berdaya guna. Herry L. Wilie dan Robert P. Brecht menyebutkan, pekerjaan kantor berperan sebagai satuan organisasi pelayanan (service unit) yang bertujuan menunjukkan pelayanan kepada bab dalam organisasi atau perusahaan.

Dalam perusahaan, pekerjaan kantor tidak pribadi mendatangkan laba, sebagaimana dilakukan oleh pekerjaan operatif atau lapangan contohnya bab produksi atau penjualan. Namun produksi atau penjualan tersebut sanggup berhasil dan menguntungkan, apabila pekerjaan kantor berhasil melayani kebutuhan produksi atas penjualan tersebut.


2. Merambat segenap bab organisasi

Oleh lantaran pekerjaan kantor bersifat pelayanan terhadap semua perkerjaan operatif.

3. Dilakukan semua pihak

Sebagai jawaban perembetan pekerjaan kantor ke segenap bab organisasi, maka pekerjaan itu akan dilakukan oleh semua orang yang ada dalam organisasi tersebut. Meskipun pekerjaan kantor sanggup menjadi kiprah sekelompok pegawai (misalnya bab tata usaha), akan tetapi pekerjaan itu akan menjadi monopoli kelompok pegawai tersebut. Pekerjaan kantor akan dilakukan oleh pejabat pimpinan tertinggi (dengan tidak mengubah kedudukannya) hingga pegawai terendah. Misalnya seorang direktur menelepon kantor lain untuk menghimpun data atau keterangan yang dibutuhkan atau sebaiknya mendapatkan telepon dari kantor lain. Seorang mandor pabrik mencatat para pekerja atau karyawan yang tidak masuk atau yang lembur tanpa mengurangi kiprah pokoknya sebagai mandor. Seorang pegawai rendah, selain bertugas membersihkan kantor sering pula mendapat pekerjaan mengantar surat dan mengisi buku ekspedisi.

Apabila kita simak kembali peranan dari ciri-ciri pkerjaan kantor sebagaimana yang telah diuraikan diatas, menunjukkan kepada kita bahwa pekerjaan kantor pada umumnya merupakan suatu fungsi yang menunjukkan tunjangan (facilitating function) dan merupakan urat nadi bagi setiap organisasi modern. Secara umum pekerjaan kantor meliputi acara manajerial mulia dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Sedangkan secara khusus (tugas operatif seharihari atau unit) pekerjaan kantor meliputi tugas-tugas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.



· Perincian pekerjaan kantor

Pekerjaan kantor yang meliputi aktifitas manajerial yang didalamnya terdapat 5 jenis kegiatan pokok (menghimpun, mencatat, mengolah, memalsukan dan menyimpan). Apabila masing-masing jenis kegiatan diperinci merupakan pekerjaan kantor.

Menurut leffingwell dan EM Robinson , yang dikutip Drs. Soedaryonopekrjaan kantor sanggup diperinci dalam kegiatan sebagai berikut:

1. Menerima pesanan-pesanan mengantarkan dan mengirimkan dengan kapal

2. Membuat rekening

3. Menyimpan warkat

4. Menyampaikan utang dan mengumpulkan perhitungan yang belum selesai

5. Mengurus, membagi- bagi, mengirimkan dan menyurat pos.

6. Pekerjaan memperbanyak warkat dan membutuhkan alat (duplicating and addressing work )

7. Macam- macam pekerjaan menyerupai penelepon, mendapatkan tamu, pekerjaan pesuruh ( meycelianecus, such as telephone, receiving visitors, messengerservice)

8. Tugas-tugas khusus dengan maksud untuk menyederhanakan system, menghapuskan pekerjaan yang tidak perlu.

9. Surat menyurat, mendikte, mengetik

10. Membuat warkat, mencatat data yang diinginkan GR. Terry telah mengadakan penyelidikan pada perusahaan- perusahaan di Amerika Serikat untuk mengetahui banyaknya masing- masing kegiatan pekerjaan kantor.

Hasil penyelidikan menandakan bahwa waktu kerja itu mempergunakan tujuh macam kegiatan pekerjaan kantor yang pokok dengan perbandingan waktu dalam presentase sebagai berikut :

1. Mengetik ( typing ) = 24,6%

2. Menghitung ( calculating) = 19,5%

3. Memeriksa ( checking ) =12,3%

4. Menyimpan warkat ( filling ) = 10,2%

5. Menelpon ( telephoning ) = 8,8%

6. Menggandakan ( duplicating) = 6,4%

7. Mengirim surat ( mailing ) = 5,5%

8. Lain-lain = 12,5%

________________________

Jumlah =100%

Berdasarkan penelitian pekerjaan kantor berdasarkan Leffing Well dan GR. Terry di atas, penulis menambahkan pekerjaan kantor senyatanya dengan materi baku dan pembekalan serta hasil yang diperoleh,sbb :

1. pekerjaan senyatanya, diantara lain meliputi :

- Mengetik - Menyalin

- Menghitung - Memilah-milah ( sortir )

- Memeriksa - Melekatkan

- Menstensil - Menandai

- Membubuhkan cap / stempel - Menyampul

- Menelepon - Membagi- bagi



2. Bahan baku

Bahan baku yang tidak lazim dipakai delam pekerjaan kantor yaitu :

- Abjad / karakter - Tanda baca

- Angka - Tanda hitunng, dan

- Garis - Tulisan

Senin, 18 Februari 2019

 Definisi atau pengertian file secara terperinci  Pengertian dan Jenis-Jenis File Pada Komputer

Definisi atau pengertian file secara terperinci  - Sering kali di jaman yang moderen ini kita mendengar nama file komputer, apakah itu file? Inilah penjelasannya.

File ialah kumpulan banyak sekali informasi yang bekerjasama dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file mempunyai beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file ialah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.

File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file mempunyai ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file ialah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.

Bagi anda yang sering browsing untuk mencari gambar-gambar di internet, mungkin sering menemukan apa itu JPG, JPEG, PNG, GIF, atau yang lainnya. Namun, kadang kalian tidak mengerti apa maksud dari ekstensi tersebut. Karena kita hanya membutuhkan gambarnya saja.

Pengertian Format File
Format file (Ekstensi File) ialah aksara yang terletak sehabis tanda titik pada nama sebuah file. Contohnya azin.jpg, ”azin” ialah nama file sedangkan ”jpg” ialah ekstensi file (format file) yang merupakan salah satu format file gambar.Ketika bekerja dengan Adobe Photoshop, ada beberapa pilihan untuk menyimpan dokumen tersebut dalam banyak sekali format file dan kompresi.

Bagi para perancang grafik (graphic designer) pemula, mungkin merasa sulit membedakan antara format yang satu dengan yang lain. Terkadang juga salah dalam menentukan format file tersebut, alasannya ialah masing-masing format file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Juga memang, masing-masing format file tersebut harus dipakai secara tepat.

Sebagai contoh, untuk keperluan web Anda disarankan memakai format file jpg, png, maupun gif.

Macam-Macam Ekstensi (Format File) :

EXE = File aplikasi (executable)
Hanya bisa dibuka di sistem operasi windows

DOC = File Dokumen
Dapat dibuka dengan MS Word

XLS = File untuk Excel
Dibuka dengan aplikasi Excel

PPT = File untuk presentation
Dibuka dengan memakai Powerpoint


ICO = File untuk Icon Gambar
Dapat dibuka dengan semua aplikasi untuk edit gambar icon.

PSD = File Image, File Photoshop
Dapat dibuka dengan aplikasi Adobe PhotoShop.

MP3 = File Audio
Dapat dibuka dengan aplikasi audio ibarat Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya.

PNG =(Portable Network Graphic)
PNG ialah salah satu format yang menggabungkan kehebatan dari JPG dan GIF. Gambar tipe ini juga sanggup menampilkan gradasi dan juga bisa support sampai 24 bit warna.
- Extensi : *.png
- Warna Maximum : 24 bit (16,7 juta warna)
- Kegunaan : Menampilkan object dalam halaman web/desain blog.
- Keunggulan : Latar belakang/Background transparan dengan pinggiran yang halus
- Kelemahan : Memiliki ukuran file besar
- Kesimpulan : Format atau ekstensi gambar ini sangat cocok untuk latar belakang blog yang transparant

GIF =(Graphic Interchange Format)
Format gambar ini ialah jenis yang hanya bisa menampilkan 256 warna saja. Namun tipe gambar ini bisa memainkan animasi sederhana. Makara sangat cocok untuk banner sebuah web.
- Extensi : *.gif
- Warna Maximum : 8 bit (256 warna)
- Kegunaan : Animasi dan banner
- Keunggulan : File berukuran kecil, transparans, animasi
- Kelemahan : Tidak cocok untuk fotografis
- Kesimpulan : Graphic Web dengan area warna flat/datar

WAV = File Audio
Dapat dibuka dengan aplikasi audio ibarat Winamp, Windows Media Player atau yang lainnya.

MPG/MPEG = File Video
Dapat dibuka dengan aplikasi video ibarat Windows Media Player atau yang lainnya.

AVI = File Video (Biasanya dipakai untuk format DVD)
Dapat dibuka dengan aplikasi video ibarat CyberLink PowerDVD atau yang lainnya.

FLV = File Flash Video
Dapat dibuka dengan aplikasi video flash ibarat Total Video Player, FLV Player atau yang lainnya.

PDF = File Dokumen dari Adobe
Dapat dibuka dengan aplikasi ibarat Adobe Acrobat Reader.

TXT = File Teks
Dapat dibuka dengan aplikasi ibarat Notepad, Wordpad atau yang lainnya.

LOG = File Log
Dapat dibuka dengan aplikasi ibarat Notepad, Wordpad atau yang lainnya.

ASM = Source Code Pemrograman Assembly
Dapat dibuka dengan aplikasi ibarat Notepad, Wordpad atau yang lainnya

RAR/ZIP = File Kompresi
Dapat dibuka dengan aplikasi ibarat WinZip atau WinRar.

REG = File Registry
Dapat dibuka dengan aplikasi Regedit atau Notepad juga bisa.

HTM/HTML/SHTML = File Internet Document
Dapat dibuka dengan Netscape Navigator, MS Internet Explorer, Mozilla Firefox atau yang lainnya.

TTF = File Font
Dapat dibuka dengan aplikasi Font Viewer.

CDR = File Corel Draw
Dapat dibuka dengan Corel Draw.

BAT = File Batch
Sebuah file text yang berisi beberapa perintah yang secara segaja untuk di sanksi oleh command prompt.
Dapat dibuka dengan aplikasi Notepad.

Bila teman masih kurang terperinci wacana jenis-jenisnya, lihat di bawah ini:

PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format orisinil dokumen Adobe Photoshop. Format ini bisa menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu dikala sanggup dibuka dan diedit kembali. Format ini juga bisa menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda sanggup menyimpan dengan format file ini jikalau ingin mengeditnya kembali.

BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga sanggup dibaca oleh aktivitas grafis manapun. Format ini bisa menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini ialah tidak bisa menyimpan alpha channel serta ada hambatan dalam pertukaran platform. Untuk menciptakan sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda sanggup mengkompres format file ini dengan kompresi RLE.
Format file ini bisa menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering dipakai untuk keperluan pertukaran dokumen antar aktivitas grafis. Selain itu, format file ini sering pula dipakai ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini memakai bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua aktivitas persiapan cetak.
Kelemahan format file ini ialah tidak bisa menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop memakai format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga bisa menyimpan clipping path.

JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini bisa mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan dipakai untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga bisa menyimpan alpha channel, namun alasannya ialah orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini bisa menyimpan gambar dengan kualitas sampai 32 bit. Format file ini juga sanggup dipakai untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua aktivitas yang bisa membaca format file bitmap juga bisa membaca format file TIF.

PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan berjulukan Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel alasannya ialah hampir semua aktivitas dalam PC bisa membaca gambar dengan format file ini. Format file ini bisa menyimpan informasi bit depth sebesar 1 sampai 24 bit namun tidak bisa menyimpan alpha channel. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.

PDF (Portable Document Format)
Format file ini dipakai oleh Adobe Acrobat, dan sanggup dipakai oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak bisa menyimpan alpha channel. Format file ini sering memakai kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu memakai CCIT.

PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan aktivitas pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang memakai Targa True Vision Video Board. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini mempunyai kegunaan untuk, menyimpan dokumen dari hasil render dari aktivitas animasi dengan hasil output berupa sequence ibarat 3D Studio Max.

IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya dipakai untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua aktivitas grafis yang terdapat dalam PC serta bisa menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak bisa menyimpan alpha channel.

SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini dipakai untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak bisa menyimpan alpha channel.

PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini bisa menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini bisa menyimpan clipping path dan sering dipakai untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan ialah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

FORMAT KOMPRESI
Beberapa aktivitas terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil semoga ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan kompresi.

Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.

RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini bisa mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar aktivitas yang terdapat dalam Windows.

LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama ibarat kompresi RLE, kompresi ini juga bisa mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini dipakai oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang memakai 1 warna.

CCIT
CCIT merupakan kependekan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee.
Kompresi ini dipakai untuk mengkompres gambar hitam putih, dan bisa mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering dipakai oleh PDF dan format lain yang memakai bahasa postscript.

sumber:
http://www.pusatinfogadget.com/nama-nama-jenis-format-file-dan-fungsinya.html
/search?q=

Jumat, 29 Maret 2019

Otomatisasi perkantoran sanggup berarti pengalihan pekerjaan manual kantor menuju penggunaan peralatan mekanis menyerupai komputer. Pekerjaan manual yang membutuhkan pekerja yang banyak otomatis juga akan digantikan dengan pekerjaan komputer yang hanya memakai sedikit pegawai namun dengan skill penggunaan komputer yang mumpuni.

Selain efek pengurangan tenaga kerja di perkantoran itu sendiri, terdapat efek lain di perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Dampak terhadap Pekerja dan Pekerjaan

Dampak terhadap pekerja dan pekerjaan salah satunyanya yaitu pengurangan tenaga kerja tanggapan digantikan oleh penggunaan mesin komputer. Namun selain menimbulkan pengurangan tenaga kerja, penggunaan teknologi komputer juga membuat lowongan tenaga kerja gres namun dalam jumlah yang sedikit dengan kemampuan IT yang mumpuni.

Dampak terhadap pekerja dan pekerjaan sanggup dilihat pada bidang berikut ini:
  1. Angkatan Kerja Wanita. Wanita yang bekerja semakin meningkat, hal ini ditandai dengan banyaknya bidang pekerjaan yang juga di geluti oleh kaum wanita. Perkembangan teknologi yang canggih mengharuskan perempuan juga bisa menyesuaikan diri dengan komputer dan bisa bersaing dengan laki-laki.
  2. Pekerja Profesional dan Teknis. Meningkatnya seruan barang dan jasa alasannya yaitu pertambahan penduduk akan membutuhkan pekerja profesional dan pekerja teknis.
  3. Manajer dan Administrator. Perubahan organisasi, penggunaan mesin dalam bidang perkantoran menimbulkan perubahan pada susunan manajer. Manajer terlatih semakin diharapkan untuk meningkatkan kemampuan pegawai sehingga memaksimalkan pendapatan perusahaan.
  4. Pegawai Administrasi. Perubahan kantor dari manual menuju otomatisasi menimbulkan pegawai manajemen harus menguasai banyak sekali Aplikasi komputer yang bekerjasama dengan komputerisasi di perkantoran. Baca jenis-jenis Aplikassi Otomatisasi Perkantoran
 Otomatisasi perkantoran sanggup berarti pengalihan pekerjaan manual kantor menuju penggunaa Dampak Otomatisasi Perkantoran

2. Dampak terhadap Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Perubahan terhadap truktur pekerjaan mengakibatkan seruan terhadap pegawai yang terampil terus meningkat. Hal ini alasannya yaitu peluan kerja untuk orang yang tidak mempunyai keterampilan terus berkurang. Pekerja dengan pendidikan tinggi yang terus bertambah memaksa mereka bekerja sebagai pegawai administrasi. Selain itu lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi orang yang mempunyai ijazah formal. Akibatnya peluang kerja bagi nonsarjana berkurang dan terjadi pengangguran.

Adanya banyak sekali jenis pekerjaan diperusahaan maka diharapkan training diberbagai tingkat pendidikan. Manajer kantor sanggup menetapkan standar bagi operasional kantor sehingga para pengajar memahami pembagian terstruktur mengenai pekerjaan yang dibutuhkan.

3. Dampak Terhadap Manajemen Menengah

Dengan adanya otomatisasi, pekerjaan manajemen menengah diprediksi menjadi berkurang. Namun hal ini tidak sepernuhnya benar. Dengan meningkatnya aplikasi proses data elektronik, kebutuhan terhadap manajer yang melaksanakan proses data meningkat.

Ada dua alasan mengapa pekerjaan manajemen menengah tidak berkurang. Pertama, keputusan manajerial pada tingkat ini terlalu jauh dari analisis mekanik, sebaliknya dengan adanya komputer manajer membuat keputusan yang lebih baik. Kedua, dengan adanya peralatan otomatisasi membuat pekerjaan menjadi lebih cepat tidak berarti peralatan tersebut selalu digunakan, maka tugas manajer menengah diharapkan untuk menelaah penggunaan peralatan yang benar-benar dibutuhkan.

4. Dampak Terhadap Operasi Perusahaan

Adanya otomatisasi perkantoran membuat banyak perusahaan mulai memusatkan operasional mereka memakai sistem isu komputer di seluruh sentra untuk mengumpulkan, mengolah dan mengirim data ke seluruh dunia. Semua perkembangan yang terjadi tanggapan otomatisasi perkantoran membawa pedoman gres dalam struktur perjuangan dan konsep manajemen.

Akibat kemanjuan teknologi manajemen sanggup berada dalam kendali satu atap. Sentralisasi proses informasi, pembentukan sistem total, dan kemampuan memproyeksi tujuan, biaya dan anggaran perusahaan secara akurat memerlukan pemahaman wacana fungsi manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. 

Otomatisasi dalam kantor tidak akan mengurangi kebutuhan terhadap pegawai. Mereka tidak lagi mengerjakan pekerjaan rutin. Tetapi masih diharapkan untuk mengumpulkan data, menyiapkan input bagi mesin, menjalankan mesin dan menerjemahkan output mesin.

Dapat disimpulkan dampat otomatisasi perkantoran terhadap pekerjaan kantor merupakan sesuatu yang biasa, sanggup disamakan dengan pergantian tenaga kerja yang satu dengan lainnya. 


Minggu, 17 Februari 2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Nama Sekolah                  :  SMK NUR AZIZI TANJUNG MORAWA
Program Keahlian           :  Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian      :  Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran                :  Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Materi Pokok                   :  Membuat Desain Prototipe
Kelas/ Semester                :  XI / I ( Satu )
Tahun Pelajaran              :  2018 / 2019  
Alokasi waktu                  :  3 Pertemuan  ( 7 JP x 45 Menit ) 

A.     Kompetensi Inti

KI-1                           : 
Menghayati dan mengamalkan pemikiran agama yang dianutnya.
KI-2                           :
Menghayati dan mengamalkan sikap jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung - jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, proteksi nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta memperlihatkan sikap sebagai bab dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3                           : 
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi ihwal pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bab dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..
KI-4                           :     
Melaksanakan kiprah spesifik dengan memakai alat, informasi, dan mekanisme kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan duduk kasus sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abnormal terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta bisa melaksanakan kiprah spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menyebabkan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta bisa melaksanakan kiprah spesifik di bawah pengawasan langsung.




B.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4  Menganalisis konsep  desain/ prototype  dan kemasan produk barang/jasa


3.4.1        Menjelaskan   konsep , tujuan  desain/contoh  dan kemasan produk barang/jasa
3.4.2         Menganalisis konsep  desain/contoh  dan kemasan produk barang/jasa
3.4.3        Menerapkan jenis dan bentuk desain serta kemasan produk
4.4  Membuat desain/ prototype dan kemasan produk barang/jasa
4.4.1        Memilih desain/contoh dan kemasan produk barang/jasa
4.4.2         Membuat desain/contoh dan kemasan produk barang/jasa
4.4.3         Mempersentasikan hasil desain dan kemasan produk barang/jasa


C.    Tujuan Pembelajaran
1)      Melalui diskusi kelompok peserta didik sanggup menjelaskan konsep desain produk dengan benar
2)      Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menentukan konsep desain produk barang/ jasa dengan tepat
3)      Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis konsep  desain/contoh  dan kemasan produk barang/jasa dengan tepat
4)      Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menerapkan jenis dan bentuk desain serta kemasan produk dengan tepat
5)      Setelah berdiskusi dan menggali informasi akseptor didik sanggup memilih desain/contoh dan kemasan produk barang/jasa dengan teliti
6)      Dengan disediakan banyak sekali dokumen pendukung akseptor didik sanggup membuat desain produk sesuai dengan rancangan dengan kreatif dan inovatif
7)      Dengan disediakan banyak sekali dokumen pendukung akseptor didik sanggup mempersentasikan hasil desain dan kemasan produk barang/jasa dengan kreatif dan inovatif


Nilai sikap huruf :
§  Kerjasama
§  Tanggung jawab
§  Percaya diri
§  Disiplin
§  Rasa ingin tahu

D.    Materi Pembelajaran
1.         Materi Pembelajaran Reguler
Faktual :
·      Tayangan video tentang konsep desain produk
·      Tayangan video tahapan dalam desain produk
·      Tayangan video tentang konsep kemasan produk
·      Tayangan video tentang tahapan dalam  desain kemasan produk

Konseptual :
·      Menjelaskan definsi desain
·      Menjelaskan defenisi prototive.

Prosedural :
·         Menguraikan langkah-langkah menciptakan desain/prototipe
·         Membuat desain/type protoproduk barang/ jasa.


Metakonigtif :
·         Mempresentasikan hasil desain produk barang dan jasa
·         Mempresentasikan hasil desain kemasan produk barang dan jasa


2.         Materi Pembelajaran Pengayaan
·         kemasan produk barang/jasa
3.      Materi Pembelajaran Remedial
·      .

E.     Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
  1. Pendekatan     :  Saintifik
  2. Metode            :  Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, dan Penugasan
  3. Model              :  Projek based learning

F.     Alat, Media dan Bahan Pembelajaran

1.    Alat
a.       Laptop                               :  1 Unit
b.      LCD Proyektor                 :  1 unit

2.    Media
a.       Video Pembelajaran          :  Video konsep desain produk

b.      Slide Powerpoint              :  Konsep desain

3.    Bahan
a.       Buku tulis
b.      Pulpen
c.       Buku gambar
d.      Penggaris
e.       Kranyon
f.       Berbagai pola produk
g.      Berbagai pola kemasan

           
G.    Sumber Belajar
Buku Siswa           :  Berutu, Ana, Maryani. 2015. Kearsipan. Jakarta Timur : Yudhistira
Buku Referensi      :  Endang, Sri dkk. 2014. Mengelola Sistem Kearsipan.Jakarta :
                                  Erlangga
Modul Kearsipan   :  Modul Produku Kreatif dan Kewirausahan
Situs Internet         :m






H.      Langkah - langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama  : 7 JP


Tahap Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan

1.      Melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2.      Memeriksa kebersihan lingkungan kelas
3.      Memeriksa kehadiran akseptor didik sebagai sikap disiplin
4.      Melakukan apersepsi berkaitan dengan produk kreatif dan kewirausahaan
5.      Memberikan motivasi mencar ilmu produk kreatif dan kewirausahaan
6.      Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


15 menit

Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)
1)   Guru menampilkan tayangan konsep produk
2)   Siswa mengamati dan memahami tayangan video ( dengan rasa ingin tahu ).
3)   Siswa diminta mencari pandangan gres dasar dalam pembuatan desain prototipe produk/jasa dengan kreatif
4)   Siswa diminta mencari pandangan gres dasar dalam pembuatan desain kemasan produk/jasa dengan kreatif
5)   Guru membimbing siswa menemukan pandangan gres dan merancang pandangan gres tersebut.
6)   Siswa berkelompok dalam pencarian pandangan gres dari pembuatan prototipe barang/jasa dengan kerjasama
7)   Setelah siswa mendapkan ide, siswa menampilkan di depan kelas dengan penuh percaya diri
8)   Kelompok lain memperlihatkan tanggapan atas pandangan gres kelompok yang maju dengan rasa  persaudaraan

Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)
1)      Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati ihwal prototipe desain  produk( kerjasama ).
2)      Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan mengidentifikasikan hal – hal yang dicermati ihwal desain kemasan  produk( kerjasama ).
3)      Guru meminta siswa menggali informasi tentang produk apa yang mereka akan di buat melalui banyak sekali sumber belajar.
4)      Siswa membaca buku teks atu materi yang ada pelajaran dan mencari beberapa artikel ihwal prototipe produk melalui handphone smartphone yang mereka miliki ( tanggung jawab ).
5)      Siswa di minta mempresentasekan hasil desain perecanaan proyek di depan kelas
6)      Siswa meminta tanggapan dari guru dan siswa lainnya atas pekerjaan kelompoknya (komunikatif)

Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
1)      Guru bersama siwa menyusun agenda pekejaan yang akan di lakukan siswa
2)      Siswa menganalisa agenda yang dibentuk oleh guru dan siswa oleh guru dengan cermat

 275 menit

Kegiatan Penutup

1.      Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas bersama
2.      Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes lisan.
3.      Guru melaksanakan refleksi pelajaran
4.      Guru menugaskan siswa membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
5.      Siswa melaksanakan pencucian peralatan, media dan ruangan.
6.      Guru menyampaikan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
7.      Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum jawaban pembelajaran     ( Religius ).

25 menit


Pertemuan kedua  : ( 7 JP)


Tahap Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan

1.      Melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2.      Memeriksa kebersihan lingkungan kelas
3.      Memeriksa kehadiran akseptor didik sebagai sikap disiplin
4.      Melakukan apersepsi berkaitan dengan materi tahapan dalam desain produk
5.      Memberikan motivasi mencar ilmu produk kreatif dan kewirausahaan
6.      Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


15 menit

Kegiatan Inti
Memonitor akseptor didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)
1)      Guru memonitor siswa dan kemajuan proyek
2)      Siswa menjalankan banyak sekali tahapan sesuai proyek dengan disiplin
3)      Guru mengecek permasalahan siswa dalam pengerjaan proyek
4)      Siswa bertanya tahap-tahap kegiatan yang belum dikuasai siswa dengan cermat


275 menit

Kegiatan Penutup

1.      Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas bersama
2.      Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes lisan.
3.      Guru melaksanakan refleksi pelajaran
4.      Guru menugaskan siswa membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
5.      Siswa melaksanakan pencucian peralatan, media dan ruangan.
6.      Guru menyampaikan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
7.      Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum jawaban pembelajaran                  ( Religius ).

25 menit


Pertemuan Ketiga  : 7 JP


Tahap Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan

1.      Melakukan pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2.      Memeriksa kebersihan lingkungan kelas
3.      Memeriksa kehadiran akseptor didik sebagai sikap disiplin
4.      Melakukan apersepsi berkaitan dengan produk kreatif dan kewirausahaan
5.      Memberikan motivasi mencar ilmu produk kreatif dan kewirausahaan
6.      Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.


15 menit

Kegiatan Inti
Menguji Hasil (Assess the Outcome)
1)      Siswa dari  hasil desain produk dan kemasan produk  siswa mempersentasekannya dengan anggota kelompoknya di depan kelas ( Percaya diri ).
2)      Siswa lain memperlihatkan tanggapan dan bandingan terhadap presentasi kelompok mengenai prototipe produk dan kemasan produk yang telah dipaparkan.
3)      Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa lain dan guru
4)      Jika desain prototipe tidak layak , siswa diberikan waktu untuk memperbaikanya
5)      Setelah desain  prototipe diperbaiki siswa menguji lagi produk prototipe untuk kedua kali
6)      Siswa menyimpulkan materi prototipe produk


Refleksi terhadap aktivitas  (Evaluate the Experience)
1)      Siswa melaksanakan refleksi hasil desain prototipe dan kemasan produk ( Percaya diri ).
2)      Siswa mempersentasekan hasil desain prototipe dan kemasan produk di depan kelas
3)      Siswa di minta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menuntaskan proyek di depan kekan (Percaya diri ).
4)      Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa lain dan guru


257 menit

Kegiatan Penutup

1.      Guru dan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas bersama
2.      Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes lisan.
3.      Guru melaksanakan refleksi pelajaran
4.      Guru menugaskan siswa membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
5.      Siswa melaksanakan pencucian peralatan, media dan ruangan.
6.      Guru menyampaikan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
7.      Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum jawaban pembelajaran                  ( Religius ).

25 menit


I.       Instrumen Penilaian

1.    Teknik Penilaian  :  
a.       Pengetahuan
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1.
Lisan
Pertanyaan langsung

Saat pembelajaran berlangsung

2.
Tertulis
Essay Test
Lihat Lampiran 2


Setelah pembelajaran usai


b.      Keterampilan
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1.
Praktik
Kinerja
Lihat Lampiran  2
Saat pembelajaran berlangsung dan/atau sesudah usai


2.    Bentuk  :
·         Observasi             :  Lembar pengamatan acara akseptor didik
·         Test tertulis          :  Essay Test (Terlampir)
·         Praktek                 :  Penugasan (Terlampir)


3.    Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.       Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi akseptor didik yang belum mencapai KKM sesuai hasil analisis penilaian yang dilaksanakan dalam bentuk  :
Pembelajaran ulang
·         Bimbingan perorangan
·         Belajar kelompok
·         Pemanfaatan tutor sebaya

b.      Pembelajaran Pengayaan

·         Bagi siswa yang nilainya mencapai batas KKM, diberikan materi pelajaran masih dalam cakupan KD dengan pendalaman dan pengembangan materi lebih luas sebagai pengetahuan tambahan.
·         Bagi siswa yang mencapai nilai maksimum atau melebihi KKM, diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.



Disahkan Oleh :
Kepala Sekolah,
Diperiksa Oleh :
Waka Kurikulum,
Medan, .............2018
Guru Mata Pelajaran,




…………………………….
NIP.




…………………………….
NIP.




Anugerah Dino Bhavati
NIP.