Manajemen waktu sanggup menciptakan kita menuntaskan pekerjaan secara cepat. Selain itu administrasi waktu sanggup meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan.
Orr dan Traccy menjelaskan efek-efek dalam administrasi waktu yakni sebagai berikut.
- Dapat meningkatkan keteraturan hidup, percaya diri dan disiplin.
- Meningkatkan kualitas kehidupan diluar jam kerja.
- Meningkatkan penghasilan pada tiap individu.
- Meningkatkan kepuasan kerja pada individu.
- Mengurangi kesalahan yang dibentuk dalam pekerjaan.
- Mengurangi jumlah krisis yang dihadapi individu.
- Menurunnya tingkat stress individu.
- Dapat menuntaskan lebih banyak pekerjaan dan diperoleh prestasi kerja yang baik.
- Dapat meningkatkan kecepatan kerja.
- Meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja.
Dari uraian diatas sanggup kita lihat betapa banyaknya efek-efek nyata yang dihasilkan saat individu sanggup memanajemen waktunya dengan baik.
Aspek-Aspek Manajemen Waktu
Setelah melihat imbas nyata terhadap administrasi waktu yang bisa menciptakan penyelesaian pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Berikutnya aspek-aspek dalam administrasi waktu. Menurut Atkinson, aspek-aspek dalam manejemen waktu meliputi hal-hal berikut:
1. Menetapkan Tujuan
Bagian utama dari pengelolaan waktu ialah memutuskan tujuan dari apa yang akan dikerjakan. Menetapkan tujuan sanggup membantu individu untuk memfokuskan perhatian terhadap pekerjaan yang akan dijalankan, fokus terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta bisa merencanakan suatu pekerjaan dalam batasan waktu yang disediakan.
2. Menyusun Prioritas
Menyusun prioritas perlu dilakukan mengingat waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua pekerjaan mempunyai nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibentuk menurut pringkat, yaitu dari prioritas terendah hinnga pada prioritas tertinggi. Silahkan baca
Teknik Manajemen Waktu Berdasarkan Prioritas.
Urutan prioritas ini dibuta dengan mempertimbangkan hal mana yang dirasa penting, mendesak, maupun vital yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Atkinson berpendapat menyusun prioritas membutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan menyusun taktik supaya hasil pokok penggunaan waktu sanggup tercapai secara maksimal.
3. Menyusun Jadwal
Aspek lainnya dalam administrasi waktu ialah menciptakan susunan jadwal. Jadwal merupakan daftar kegiatan yang akan dilaksanakan beserta urutan waktu dalam priode tertentu. Fungsi pembuatan aktivitas ialah menghindari bentrokan kegiatan, menghindari kelupaan, dan mengurangi ketergesaan.
4. Bersikap Asertif
Aspek administrasi waktu ini diartikan sebagai verbal bertanggungjawab dari perasaan dan pikiran seseorang terhadap orang tertentu pada waktu yang tepat. Sikap asertif sanggup diartikan sebagai perilaku tegas untuk berkata "Tidak" atau menolak suatu seruan atau kiprah dari orang lain dengan cara nyata tanpa harus merasa bersalah dan menjadi agresif. Baca
Teknik Manajemen Waktu Berdasarkan Asertif
Bersikap tegas merupakan taktik yang diterapkan guan menghindari pelanggaran hak dan memastikan bahwa orang lain tidak mengurangi efektivitas penggunaan waktu. Dalam bersikap asertif tetap dibutuhkan pertimbangan matang dari segi konsekuensi atau besar kecilnya dampak poisitf dan negatif yang diterima individu.
5. Menghindari Penundaan
Penundaan merupakan penangguhan suatu hal hingga terlambat dikerjakan. Penundaan dalam pelaksanaan kiprah sanggup mengakibatkan ketidakberhasilan dalam menuntaskan pekerjaan sempurna waktu, lalu merusak aktivitas kegiatan yang telah disusun secara apik serta mengganggu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
6. Meminimalkan Waktu yang Terbuang
Pemborosan waktu meliputi segala kegiatan yang menyita waktu dan kurang memperlihatkan manfaat yang maksimal. Hal tersebut sering menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya alasannya ialah sering menciptakan individu menunda melaksanakan kegiatan yang penting.
Sumber-sumber pemborosan waktu antara lain:
- menonton televisi
- menelepon
- melakukan perjalanan pulang pergi
- melamun
- menunggu
- melayani tamu yang tidak diundang
- mengerjakan pekerjaan lain yang seharusnya tidak dikerjakan
Kegiatan pemborosan waktu merupakan kegiatan yang dilakukan secara berlebihan serta diluar aktivitas perencanaan. Sebaiknya minimalkanlah waktu yang terbuang tersebut.
Lain lagi dengan apa yang disebutkan oleh Canfield. Canfield mengemukakan aspek-aspek administrasi waktu meliputi hal berikut ini:
1. Perencanaan
Proses perencanaan diharapkan untuk menciptakan seseorang tetap pada pilihannya untuk menyeleksi pekerjaan yang ada dengan didorong oleh tekad untuk mengerjakan pekerjaan hingga tuntas.
2. Menetapkan Prioritas
Menentukan prioritas berarti berusaha memilih mana hal yang harus didahulukan menurut tingkat kepentingannya.
3. Melakukan Delegasi
Delegasi artinya menyerahkan suatu pekerjaan kepada orang lain yang dinilai sempurna dan sanggup menuntaskan pekerjaan tersebut sehingga waktu yang kita miliki akan lebih efisien. Silahkan baca
Teknik Manajemen Waktu Berdasarkan Delegasi
4. Disiplin Diri
Disiplin diri akan mengarahkan individu untuk mementingkan pada tugasnya sendiri dan menghindarkan diri hari hal-hal yang sanggup menghambat penyelesaian tugas.
Dapat disimpulkan dari klarifikasi diatas bahwa aspek-aspek administrasi waktu meliputi adanya perencanaan, penetapan tujuan, menyusun prioritas, menghindari penundaan, menyusun jadwal, bersikap asertif, meminimalkan waktu yang terbuang, melaksanakan delegasi, dan adanya disiplin diri.
0 komentar:
Posting Komentar