Dalam menata tata ruangan kantor perlu pula memperhatikan keadaan udara, bagaimana seseorang pegawai selalu mendapat atau menghirup udara yang segar. Yang penting dalam faktor udara yakni suhu udara dan banyaknya air pada udara itu. Udara yang panas dan lembab menekan terhadap perkembangan tenaga dan daya cipta seseorang.
Pekerjaan kantor lebih bersifat pikiran sehingga kesejukan udara harus mendapat perhatian, jika tidak orang akan lebih gampang pusing dan produktifitasnya menurun, alasannya yakni udara yang panas menciptakan orang mengantuk, cepat lelah dan kurang bersemangat.
Menurut Prof. Sutarman, bahwa "beban panas yang berlebihan sanggup menurunkan prestasi kerja". Untuk itu maka yang paling mendekati kondisi kerja dengan lezat bagi pekerja ialah udara dengan suhu 25,6 derajat celcius.
Untuk mengatasi udara yang panas dan lembab perlu diperhatikan hal berikut ini:
- mengatur suhu udara dalam ruang kerja dengan memakai air conditioning AC.
- mengusahakan udara yang cukup dalam ruang kerja. Hal ini sanggup tercapai dengan menciptakan lubang-lubang udara yang cukup banyak pada dinding-dinding kamar. Demikian pula sewaktu bekerja, jendela-jendela dibuka sebanyak mungkin.
- mengatur pakaian kerja yang sebaik-baiknya digunakan oleh para pekerja.
- kenyamanan bekerja pegawai menjadi lebih terjamin
- produktifitas kerja yang tinggi
- kualitas pekerjaan yang lebih baik
- semangat kerja yanhg tinggi
- kesehatan pegawai terpelihara dengan baik
- menampilkan kesan yang baik bagi para tamu.
0 komentar:
Posting Komentar