Surat rujukan yakni surat yang isinya menyatakan hal/fakta yang menyangkut sebuah instansi, perusahaan atau tubuh usaha. Surat rujukan dibentuk oleh suatu instansi/badan perjuangan atas ajakan instansi/badan perjuangan lainnya. Memberi refrensi berarti menunjukkan fakta sebuah perusahaan perihal kejujuran dan kesanggupan membayar hutangnya.
Referensi ada dua macam yakni:
- Referensi dagang, yang berarti menunjuk relasi dagang yang sudah ering berhubungan. Referensi ini harus dibentuk seobyektif mungkin.
- Referensi Bank, berarti menunjuk bank yang sanggup menunjukkan gosip perihal likuiditas perusahaan tersebut.
Makara surat rujukan bertujuan untuk memperkuat posisi orang yang menerimanya. sebab itu, surat rujukan dan surat rekomendasi haruslah dibentuk oleh pihak yang berkompetensi untuk mengeluarkan surat tersebut. Surat rujukan harus berisi ketarangan-keterangan yang sebetulnya bahkan yang sangat bersifat belakang layar sekalipun. Pemberi rujukan dihentikan menunjukkan keterangan palsu, dan yang lebih utama, isi surat tersebut hanya boleh diketahui oleh pembuat rujukan sendiri dan pihak yang memintanya.
Dalam dunia bisnis, seorang pengusaha sering diminta untuk menunjukkan rujukan mengenai keadaan suatu pengusaha atau perusahaan. Umumnya orang lebih mempercayai rujukan yang dibentuk oleh bank dibanding dengan rujukan dari pengusaha atau perorangan. Hal ini dikarenakan hanya pihak bank yang memiliki relasi lebih luas dan intens dengan perusahaan dan pihak bank lah yang lebih mengetahuik keadaan dan dapat dipercaya perusahaan yang menjadi nasabahnya.
Disamping surat referensi, dikenal pula surat rekomendasi. Perbedaan antara keduannya terletak pada aspek kerahasiannya. Surat rujukan bersifat rahasia, berisi keterangan baik dan tidak baik, sedang surat rekomendasi tidak bersifat belakang layar dan lebih menonjolkan kebanggaan dan kebaikan seseorang. Selain itu, surat rujukan dibentuk atas ajakan pihak lain yang membutuhkan gosip mengenai orang yang disebutkan dalam surat referensi, sebaliknya surat rekomendasi dibentuk atas ajakan orang atau pihak yang diterangkan dalam surat tersebut, dan sanggup dibaca dan dimiliki oleh orang yang diterangkan dalam surat rekomendasi tersebut.
Keseimpulannya, surat rujukan isinya bersifat rahasia, gosip yang didalamnya harus objektif, dan isinya sanggup positif dan negatif. Sedangkan surat rekomendasi isinya tidak bersifat rahasia, informasinya kadang bersifat subjektif dan isinya hanya bersifat positif saja.
0 komentar:
Posting Komentar