Wahai saudara saudaraku
Gambaran dari masyarakat mukmin yakni masyarakat yang hening dengan kepercayaan tauhid, dan mereka ridha dengan ketentuan Allah dalam soal rezeki dan ajal, sehingga mereka tidak bisa digoyahkan oleh apapun dan tidak sanggup digoncangkan dengan kekuatan apapun.
Sebaliknya dengan citra masyarakat jahiliyah, syaraf mereka selalu tegang, hati mereka selalu cemas, pikiran mereka selalu bingung. Manusia insan yang selalu khawatir dengan penghidupan mereka, tak seorangpun diantara mereka yang bisa membebaskan diri dari belenggu kematian yang selalu membayanginya ke manapun ia berjalan, kecemasan tak memperoleh rezeki senantiasa mengusik tidur mereka dan menciptakan kedua kelopak mata mereka tak bisa terpejam.
Pengangguran di dunia barat hari demi hari kian meningkat. Dan kau dapati seseorang di antara mereka dari ketika ke ketika mendapat surat pemberitahuan PHK, oleh alasannya yakni perusahaan melarat atau hampir bangkrut, tak ia dapati solusi kedepannya kecuali bunuh diri dan mati, alasannya yakni seluruh hidupnya hanya bertalian dengan gajinya, maka kalau gajinya terputus, ia berfikir kehidupannya telah putus pula.
Ia tidak mendapat cara untuk memutus rasa sakitnya, mengakhiri sedih citanya, dan mengendurkan ketegangan syarafnya selain akhiri kehidupannya.
Beda jauh dengan kehidupan seorang muslim, apabila ditimpa peristiwa dan himpit kesulitan, maka ia pribadi berafiliasi dengan Allah, merendahkan diri dan menghiba di hadapanNya, dan memohon biar disingkirkan kesusahannya, dihilangkan kesedihannya, dan di hapuskan penderitaannya.
Berhati hatilah terhadap rencana Yahudi dalam protokol ke empat :
“ Akan kita cabut kepercayaan kepada Allah dari benak orang orang kristiani, kemudian kita letakkan sebagai gantinya berupa angka angka hitung dan acara aktivitas duniawi…”
Dan Yahudi berhasil mengakibatkan kristiani menyerupai itu, dan kini mereka mulai merusak umat Islam…
- Abdullah azzam -
sumber: http://www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar