Dalam melaksanakan korelasi komunikasi hendaknya komunikator sanggup memahami apa, mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi dengan memakai kecerdasan dan kepekaan. Ketika komunikasi menjadi tidak efektif maka akan terjadi kesalahan dalam berkomunikasi. Kesalahan saat berkomunikasi sanggup meliputi beberapa aspek keterampilan komunikasi yang meliputi:
- Keterampilan berbicara
- Keterampilan mendengarkan
- Keterampilan membaca
- Keterampilan menulis
Keempat keterampilan tersebut harus dimiliki untuk menunjang aktifitas komunikasi bagi siapapu yang membutuhkan proses komunikasi efektif untuk mendukung kegiatan yang sedang dijalankannya menyerupai manajer perusahaan, sekretaris, guru, pengacara, dan lain-lain.
Semua pekerjaan di dunia bisnis pada umumnya membutuhkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaanya, beberapa jenis pekerjaan membutuhkan keterampilan yang lebih besar daripada pekerjaan lain. Seperti, salesman, humas, pengacara, jaksa, poitikus, diplomat, entertainer, pengusaha, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi hal yang sanggup dilakukan yakni sebagai berikut:
Menilai Diri Pribadi
Setiap orang memiliki keterampilan berkomunikasi yang berbeda-beda. Adakalanya seseorang terampil berbicara namun kurang terampil menulis, kemudian ada pula orang arif menulis tapi kurang terampil berbicara dengan baik.
Begitu pula dengan keterampilan membaca dan mendengarkan, yang paling ideal yakni terampil dalam semua aspek keterampilan, baik berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Coba anda renungkan keterampilan apa yang anda kuasai dan tidak anda kuasai, kemudian perhatikan lagi cara Anda berkomunikasi yang baik dan yang salah dari segi apa saja. Langkah berikutnya, Anda pusatkan dan kembangkan keterampilan anda pada aspek keterampilan komunikasi yang paling lemah.
Perbanyak praktik komunikasi
Orang yang hebat dalam berkomunikasi tidak mendapat keterampilan itu secara tiba-tiba. Tapi mendapatkannya melalui praktik berbicara secara terus menerus. Seperti Presiden pertama Indonesia Bapak Soekarno, ia hebat berpidato dihadapan umum alasannya yakni melakukannya secara teratur dan terus menerus di depan umum.
Semakin sering seorang berbicara didepan umum, beliau akan memperoleh pengalaman dan mempelajari pengalaman tersebut guna meningkatkan keterampilannya dalam berbicara. Sebagai teladan lain, seorang penulis puisi yang sudah menulis puluhan puisi niscaya akan berbeda (lebih baik) dari orang yang gres menulis puisi.
Menentukan tujuan komunikasi dengan jelas
Ketika komunikasi berlangsung, seorang harus memilih tujuan yang hendak dicapai dengan jelas. Komunikator harus tahu bagaimana mengkomunikasikan pesan dan tujuan yang akan disampaikan.
Artikel terkait silahkan baca Estetika Dalam Berkomunikasi
0 komentar:
Posting Komentar