Sarana dan peralatan merupakan sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi. Permasalahan utama di industri yaitu Kompetensi Profesional bagaimana perjuangan untuk mendapat peralatan dan sarana semoga siap pakai untuk keperluan penyelesaian pekerjaan?. Jawabannya yaitu bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan dalam organisasi tersebut.
ilustrasi pemeliharaan |
Kondisi peralatan dan mesin yang baik dan siap untuk digunakan, akan sangat membantu pengguna (user) dalam menjalankan acara usahaya akan berdampak pada peningkatan kinerja organisasi. Para andal berkeyakinan bahwa tersedianya mesin dan peralatan dalam kondisi selalu siap pakai merupakan faktor pendukung dalam peningkatan kinerja organisasi.
Perawatan dan pemeliharaan yaitu kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu dalam kondisi yang siap pakai dan berfungsi dengan baik. Berkaitan dengan sarana dan prasarana. Perawatan dimaksudkan sebagai usahapreventif atau pencegahan semoga sarana dan prasarana tidak rusak dan tetap terjaga. Selain itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk melaksanakan kalibrasi, pengaturan, penyetelan atau perbaikan peralatan sarana dan prasarana yang sudah terlanjur rusak sehingga siap untuk dipergunakan lagi. Kemacetan sarana dan prasarana akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi organisasi.
Perencanaan Perawatan dan Pemeliharaan
Kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana memerlukan perencanaan yang baik semoga hasil yang didapat juga baik. Perencanaan kegiatan pemeliharaan sanggup dibentuk menurut periode waktu tertentu baik dalam harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
- Informasi/data aset sarana dan prasarana yang akan dilakukan tindakan perawatan dan pemeliharaan.
- Buku manual dari peralatan tersebut.
- Hasil inspeksi dan saran yang ada.
- Kondisi peralatan terkini.
- Catatan kinerja sarana dan prasarana.
- Jumlah dan kesiapan personil yang kompeten untuk setiap jenis pekerjaan pemeliharaan.
Kegiatan Inspeksi
Inspeksi merupakan kegiatan investigasi yang dilakukan dengan cara survey atau Inspeksi/peninjauan terhadap kondisi sarana dan prasarana guna mengetahui kondisi, jenis pekerjaan, jumlah material pemeliharaan yang diperlukan dan volume pekerjaan pemeliharaan. Hasil investigasi atau Inspeksi terhadap sarana dan prasarana ini diisi dalam formulir check list dan diisi dengan saran-saran pekerjaan yang harus dilakukan sebelum investigasi berikutnya.
Macam-macam Perawatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Pada dasarnya metode perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga beberapa organisasi terkadang menerapkan campuran dari beberapa metode dan teknik. Teknik dan metoda Perawatan dan pemeliharaan mempunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk meminimasi downtime (peralatan tidak sanggup bekerja). Downtime merupakan waktu dimana sarana dan prasarana dalam kondisi idle atau menganggur lantaran adanya proses maintenance baik pemeliharaan ataupun perbaikan.
Selain minimasi downtime, tindakan perawatan dan pemeliharaan juga bertujuan untuk meminimasi ongkos perawatan dan pemeliharaan. Purwanto dan M. Ali, (2008: 224), menyatakan ”Secara umum pembagian terstruktur mengenai metode perawatan dan dan perbaikan dibedakan menjadi 4 yaitu :
Time based maintenance merupakan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan menurut waktu operasi dari peralatan tersebut tanpa melihat kondisi peralatan tersebut sudah atau belum memerlukan pemeliharaan.
Condition based maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan menurut kondisi peralatan tersebut tanpa melihat apakah sudah waktunya atau belum waktunya dilaksanakannya pemeliharaan.
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap suatu peralatan lantaran terjadinya breakdown peralatan tersebut.
Pemeliharaan yang dilakukan terhadap suatu peralatan menurut perhitungan tingkat keandalan atau reliabilitas suatu sistem. Reliabilitas sanggup diukur menurut fungsi dari umur pakai peralatan tersebut.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat, metode perawatan dan pemeliharaan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan sanggup dibedakan menurut penggolongan sbb :
- Berdasarkan tindakan yang diambil apakah dilakukan sebelum kerusakan terjadi.
- Berdasar Urgensinya perawatan ini dalam bentuk darurat (emergensi).
- Berdasarkan prediksi atau sering disebut perawatan monitoring.Kegiatan perawatan dan pemeliharaan prediktif merupakan kegiatan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan dengan memperkirakan kondisi peralatan dan mesin pada waktu yang akan datang.
- Berdasarkan keaktifannya (perawatan proaktif).
Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana Prasarana
Tujuan Pemeliharaan Sarana Prasarana
Secara rinci kegiatan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana mempunyai beberapa tujuan yang mencakup:
- Menjamin sarana dan prasarana selalu dalam kondisi prima, siap digunakan untuk mendukung proses bisnis atau fungsi-fungsi lainnya.
- Memperpanjang umur pemakaian sarana dan prasarana atau peralatan yang digunakan.
- Menjamin kelancaran kegiatan organisasi.
- Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemakai
- Mengetahui kerusakan secara dini atau tanda-tanda kerusakan yang timbul sehingga tindakan perbaikannya sanggup direncanakan dengan baik.
- Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak.
- Menghindari terjadinya kerusakan fatal yang menimbulkan waktu perbaikan yang usang dan biaya perbaikan yang besar.
- Meningkatkanimage organisasi.
- Meningkatkan budaya organisasi untuk menyebarkan sistem administrasi perawatan dan pemeliharaan dengan baik sehingga mempunyai dampak pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja.
- Meningkatkan motivasi kerja
Manfaat Pemeliharaan Sarana Prasarana
- Manfaat yang sanggup diperoleh sanggup berupa manfaat eksklusif maupun manfaat tak eksklusif diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Mengurangi terjadinya sarana dan prasarana mengalami breakdown atau berhenti beroperasi.
- Konservasi asset menjadi lebih baik.
- Peningkatan ekspektasi umur peralatan dan komponen sehingga mengurangi penggantian dini terhadap sparepart atau sparepart sarana dan prasarana.
- Mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan.
- Menjaga stabilitas hasil dengan kualitas yang tetap baik
- kecelakaan kerja.
- Meningkatkan motivasi pekerja Mengidentifikasi sarana dan prasarana mana saja yang memerlukan perawatan lanjutan.
- Meningkatkan keselamatan para pekerja sehingga menekan atau bahkan menghilangkan
- Mengurangi penggunaan tenaga kerja eksklusif berkaitan dengan tidak berfungsinya peralatan.
- Mengurangi terjadinya cacat produk sehingga pemroresan ulang atau rework sanggup ditekan. (Purwanto dan M. Ali, 2008: 234),
0 komentar:
Posting Komentar