Kemasan yang dirancang dengan baik sanggup membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan yakni bab pertama produk yang dihadapi pembeli dan bisa menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk sanggup merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memperlihatkan kesan yang baik pada kemasan produknya dan membuat model kemasan gres yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.
- Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk.
- Consumer inffluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
- Company and merk image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
- Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi laba bagi produsen.
- Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan yakni untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.
- Kemasan memperlihatkan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah produk dan memperkuat gambaran produk.
- Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya
Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
- Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya.
- Barrier Protection. Melindungi dari kendala oksigen uap air, debu, dan sebagainya.
- Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
- Information Transmission. Informasi perihal cara memakai transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
- Reducing Theft. Kemasan yang tidak sanggup ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan gejala pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memperlihatkan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian.
- Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan dipakai kembali.
- Kemasan dan label sanggup dipakai oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Kemasan Primer, yaitu materi kemas eksklusif mewadahi materi pangan (kaleng susu, botol minuman, dll).
- Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, menyerupai contohnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
- Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diharapkan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya dipakai sebagai pelindung selama pengangkutan.
0 komentar:
Posting Komentar